Cerita hidup mewah Briptu Rani, polisi cantik yang menghilang
Penyebab menghilangnya Briptu Rani Indah Yuni Nugraeni yang berdinas di Polres Mojokerto, Jawa Timur, ini masih belum terungkap. Namun ada cerita menarik dari gaya hidup polisi berparas cantik tersebut.
Rani, sapaan akrab polisi yang diduga menghilang karena kasus foto syur ini dikenal penganut gaya hidup mewah. Menurut internal Polda Jawa Timur, tak satupun pria, baik dari anggota maupun sipil, yang bisa mendekati wanita kelahiran Bogor, 18 Juni 1988 itu dengan ‘kantong kering’.
“Kalau mau jalan sama si Rani, ya harus siap dengan modal banyak. Enggak punya duit banyak, jangan harap bisa mendekatinya, apalagi menggaet hatinya,” kata seorang anggota polisi di internal Polda Jawa Timur, Selasa (21/5).
Petugas itu mengatakan, Rani memiliki kekasih dari anggota Reskrim Polres Mojokerto sebelum menikah dengan Briptu E. Saking cintanya pada Briptu Rani, anggota reskrim itu rela merogoh koceknya lebih dalam hanya untuk menyenangkan hati perempuan yang kos di Desa Wonokusumo Gang IV, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto tersebut.
“Dulu dia (rani) sempat pacaran sama anak reskrim. Waktu pacaran, Rani minta apapun pasti diturutin. Mau minta motor dibelikan. Minta antar jemput mobil juga dituruti,” katanya.
“Karena menuruti semua permintaan Rani itu, sampai-sampai uang pribadi hingga uang orang tuanya ikut habis untuk memenuhi kebutuhan Rani. Setelah mengenal mantan suaminya (Briptu E), anak Reskrim itu langsung diputus,” kata anggota berpangkat bintara tersebut.
Tetapi hubungan Rani dengan kekasihnya kandas karena Rani lebih terpikat dengan mobil mewah Briptu E. Rani Makin jatuh hati ketika Briptu E kerap kali gonta-ganti mobil mewah, belakangan diketahui mobil tersebut milik atasan E.
Meski tak menjelaskan secara detail, keterangan beberapa anggota polisi di Polda Jawa Timur ini juga dibenarkan Kasubag Humas Polres Mojokerto, AKP Lilik Achiril Ekawati. “Sebelum menikah dengan mantan suaminya, memang dia (Rani) pernah berpacaran sama anak Reskrim. Setelah kenal sama mantan suaminya, anak Reskrim itu diputus,” kata Lilik singkat.
Selain suka bergaya hidup mewah, anggota polisi lain di Polda Jawa Timur mengatakan, kalau Briptu Rani tergolong polisi yang cerdik. Rani pandai berkelit ketika melakukan tindakan indisipliner. “Kalau dia akrab dengan perwira atau atasannya, ya tidak heran. Karena itu yang dia jadikan senjata ketika berkelit dari kasus indisipliner yang dilakukan,” kata anggota polisi itu.
Namun, kali ini dia tidak bisa berkelit lagi. Sebelum tiga bulan menghilang dan ditetapkan sebagai DPO, Briptu Rani divonis hukuman khusus 21 hari karena desersi (tidak masuk tanpa izin).
Sebelumnya, Briptu Rani menghilang usai menjalani vonis hukuman khusus selama 21 hari dalam sidang kode etik kasus desersi, yang digelar di Mapolres Mojokerto pada 16 Januari lalu.
Pihak Propam Polres Mojokerto-pun melakukan pencarian hingga di rumah Briptu Rani yang berada di Komplek Neglasari I, Jalan Negla Suci 26, Kel Pesanggrahan, Ujung, Bandung dan di daerah Bogor. Namun, tim khusus dari Polres Mojokerto itu, tak berhasil menemukannya, hingga pada tanggal 15 Mei siang, dia datang ke Mabes Polri diantar keluarganya untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Sumber
Rani, sapaan akrab polisi yang diduga menghilang karena kasus foto syur ini dikenal penganut gaya hidup mewah. Menurut internal Polda Jawa Timur, tak satupun pria, baik dari anggota maupun sipil, yang bisa mendekati wanita kelahiran Bogor, 18 Juni 1988 itu dengan ‘kantong kering’.
“Kalau mau jalan sama si Rani, ya harus siap dengan modal banyak. Enggak punya duit banyak, jangan harap bisa mendekatinya, apalagi menggaet hatinya,” kata seorang anggota polisi di internal Polda Jawa Timur, Selasa (21/5).
Petugas itu mengatakan, Rani memiliki kekasih dari anggota Reskrim Polres Mojokerto sebelum menikah dengan Briptu E. Saking cintanya pada Briptu Rani, anggota reskrim itu rela merogoh koceknya lebih dalam hanya untuk menyenangkan hati perempuan yang kos di Desa Wonokusumo Gang IV, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto tersebut.
“Dulu dia (rani) sempat pacaran sama anak reskrim. Waktu pacaran, Rani minta apapun pasti diturutin. Mau minta motor dibelikan. Minta antar jemput mobil juga dituruti,” katanya.
“Karena menuruti semua permintaan Rani itu, sampai-sampai uang pribadi hingga uang orang tuanya ikut habis untuk memenuhi kebutuhan Rani. Setelah mengenal mantan suaminya (Briptu E), anak Reskrim itu langsung diputus,” kata anggota berpangkat bintara tersebut.
Tetapi hubungan Rani dengan kekasihnya kandas karena Rani lebih terpikat dengan mobil mewah Briptu E. Rani Makin jatuh hati ketika Briptu E kerap kali gonta-ganti mobil mewah, belakangan diketahui mobil tersebut milik atasan E.
Meski tak menjelaskan secara detail, keterangan beberapa anggota polisi di Polda Jawa Timur ini juga dibenarkan Kasubag Humas Polres Mojokerto, AKP Lilik Achiril Ekawati. “Sebelum menikah dengan mantan suaminya, memang dia (Rani) pernah berpacaran sama anak Reskrim. Setelah kenal sama mantan suaminya, anak Reskrim itu diputus,” kata Lilik singkat.
Selain suka bergaya hidup mewah, anggota polisi lain di Polda Jawa Timur mengatakan, kalau Briptu Rani tergolong polisi yang cerdik. Rani pandai berkelit ketika melakukan tindakan indisipliner. “Kalau dia akrab dengan perwira atau atasannya, ya tidak heran. Karena itu yang dia jadikan senjata ketika berkelit dari kasus indisipliner yang dilakukan,” kata anggota polisi itu.
Namun, kali ini dia tidak bisa berkelit lagi. Sebelum tiga bulan menghilang dan ditetapkan sebagai DPO, Briptu Rani divonis hukuman khusus 21 hari karena desersi (tidak masuk tanpa izin).
Sebelumnya, Briptu Rani menghilang usai menjalani vonis hukuman khusus selama 21 hari dalam sidang kode etik kasus desersi, yang digelar di Mapolres Mojokerto pada 16 Januari lalu.
Pihak Propam Polres Mojokerto-pun melakukan pencarian hingga di rumah Briptu Rani yang berada di Komplek Neglasari I, Jalan Negla Suci 26, Kel Pesanggrahan, Ujung, Bandung dan di daerah Bogor. Namun, tim khusus dari Polres Mojokerto itu, tak berhasil menemukannya, hingga pada tanggal 15 Mei siang, dia datang ke Mabes Polri diantar keluarganya untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Sumber
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment